MENDIDIK DENGAN HATI

 

Pengertian Pendidikan



Kata pendidikan dalam Bahasa Indonesia berasal dari 'didik' dengan imbuhan 'pe' dan akhiran 'an', yang berarti proses atau cara mendidik. Secara bahasa, makna dari kata pendidikan adalah sebuah proses perubahan sikap dan perilaku personal ataupun kelompok demi mengubah pola pikir manusia menjadi dewasa melalui proses pengajaran dan juga pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah panduan dalam pertumbuhan anak-anak, bertujuan untuk mengembangkan potensi alami mereka agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang optimal.

Pentingnya peran guru dalam pendidikan

Guru adalah pilar pembentuk generasi penerus bangsa, berfungsi sebagai arsitek yang mengarahkan siswa menuju kesuksesan dan kebahagiaan. Di dalam artikel ini memaparkan secara singkat tentang peran guru Sekolah Dasar dalam menghadapi berbagai tantangan di kelas melalui pendekatan mendidik dengan hati.


Cara mendidik dengan hati

Ketika guru mengajar dengan hati, berarti dia tidak hanya menjelaskan bahan pelajaran saja,Guru berusaha mendalami kebutuhan, kelebihan, kelemahan, dan potensi yang dimiliki siswa dan membantu mereka untuk berkembang dan tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan selanjutnya.

Guru Mendidik dengan hati berarti menerima setiap siswa dengan potensi beragam, serta mengembangkan potensi mereka sebagai aset masa depan. Modal seorang tenaga pengajar dalam mendidik adalah ilmu, cinta, ketulusan dan doa. 

Dengan semangat, cinta, dan dedikasi, guru yang mendidik dengan hati menciptakan proses pendidikan yang bermakna, menggunakan metode inovatif, dan memberikan perhatian sesuai kebutuhan setiap siswa. Para pengajar mendidik sesuai tahap perkembangan siswa tanpa memberi beban yang tidak sesuai.

Bismillah, yuk menjadi guru yang mendidik dengan hati, Mendidik dengan hati adalah salah satu  pencapaian terbesar dari seorang guru, bukan hanya membentuk kecerdasan siswa  semata lebih dari itu  juga membentuk karakter mereka. 

Modal utama guru dalam mendidik adalah ilmu, cinta, ketulusan, dan doa. Mari kita menjadi guru yang mendidik dengan hati. Mendidik dengan hati adalah pencapaian terbesar seorang guru, tidak hanya dalam membentuk kecerdasan, tetapi juga karakter siswa. Suatu saat, siswa mungkin lupa apa yang pernah kita sampaikan atau utarakan, tetapi mereka tidak akan lupa bagaimana kita memperlakukan mereka saat masih dalam pengawasan kita.





Post a Comment

0 Comments